Jenis-jenis kamera CCTV kini semakin canggih dengan adanya fitur human detection, sensor gerak dan terintegrasi dengan sistem alarm untuk memaksimalkan keamanan di rumah, kantor maupun tempat usaha. Masalahnya seringkali sensor pada kamera pengaman tidak akurat mendeteksi suatu objek sehingga mengirimkan sinyal alarm yang salah atau palsu.
Alarm palsu jika kerap terjadi tentunya sangat mengganggu dan membuat frustasi. Tidak hanya bagi Anda dan anggota keluarga tetapi juga tetangga di sekitar rumah. Bahayanya, Anda mungkin akan mengabaikan ancaman yang benar-benar nyata karena mengira hanyalah peringatan palsu. Oleh karena itu Anda membutuhkan rekomendasi CCTV terbaik yang memiliki sistem alarm akurat.
Penyebab Alarm Palsu Pada CCTV dan Pencegahannya
Alarm palsu biasanya terjadi akibat perangkat keamanan yang digunakan sudah usang atau tidak dapat diandalkan. Namun, sebagian besar alarm yang salah dipicu oleh kejadian sehari-sehari seperti serangga yang lewat atau benda jatuh.
Dengan mengidentifikasikan penyebab alarm berbunyi yang bisa ditangkap objeknya dari jenis-jenis kamera cctv, dapat dilakukan pencegahan agar tidak sering terulang. Berikut ini beberapa penyebab sinyal alarm salah :
1. Hewan Peliharaan
Banyak orang memberikan rekomendasi CCTV untuk memantau kondisi hewan peliharaan seperti kucing atau anjing ketika si pemilik tidak berada di rumah. Nah, sensor gerak pada kamera CCTV menangkap gerakan-gerakan hewan peliharaan yang sering mondar mandir di sekitar properti.
Membuat zona deteksi adalah langkah cerdas untuk untuk mengurangi jumlah notifikasi pada alarm yang disebabkan oleh gerakan hewan peliharaan yang merayap di sekitar rumah.
2. Baterai Lemah
Penyebab alarm palsu pada sistem keamanan rumah lainnya adalah baterai perangkat yang habis atau hampir habis (lowbat). Jenis-jenis kamera CCTV yang menggunakan tenaga baterai akan membunyikan alarm untuk memberikan peringatan ketika daya hampir habis. Saat tanda peringatan ini berbunyi, segera ganti baterai atau isi daya perangkat sesegera mungkin untuk mencegah berkurangnya kinerja kamera CCTV dan terjadinya alarm palsu.
3. Perubahan Suhu Drastis
Jenis-jenis kamera CCTV yang memiliki sensor gerak umumnya sensitif terhadap perubahan suhu yang akan memicu tanda peringatan pada alarm. Karena itu tempat pemasangan kamera keamanan harus tepat. Misalnya di pintu depan, pintu belakang , di atas garasi, di dalam ruang atau di luar ruangan yang tidak terkena matahari langsung.
Hindari memasang kamera CCTV di dalam ruangan yang berdekatan dengan radiator, AC atau jendela yang terhubung ke jalan. Jangan pasang perangkat ini menghadap jendela atau tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya perubahan suhu secara drastis untuk mencegah salah deteksi.
4. Terpaan Angin
Saat membuka pintu atau jendela, angin yang bertiup kencang dan menerpa benda-benda bisa memicu sensor gerak dan menyebabkan alarm berbunyi. Solusinya menggunakan rekomendasi CCTV yang memiliki fitur pengaturan sensitivitas sensor deteksi gerakan pada kameranya.
Terdapat 3 tingkat pengaturan sensor kamera CCTV, yaitu sensitivitas tinggi, sedang, dan rendah. Pengaturan sensitivitas rendah cenderung tidak menimbulkan alarm palsu yang disebabkan oleh pergerakan kecil.
5. Serangga
Jenis-jenis kamera CCTV untuk luar ruangan atau outdoor umumnya memiliki fitur infrared. Sinar inframerah ini berguna untuk meningkatkan pencahayaan di waktu malam. Sayangnya serangga-serangga menyukai cahaya. Jika mereka hinggap atau merayap tepat di atas sensor kamera infrared maka akan menyebabkan alarm palsu.
6. Sistem Keamanan yang Sudah Lama
Alarm seringkali salah mengirimkan sinyal bisa jadi pertanda perangkat keamanan yang digunakan sudah terlalu tua atau usang sehingga terjadi kerusakan dan performanya tidak dapat diandalkan lagi. Saatnya Anda mengganti kamera keamanan dan alarm dengan rekomendasi CCTV yang tepat dan berkualitas.
Penggantian kamera keamanan yang canggih memungkinkan proses yang cepat dan bisa diatur hanya dalam hitungan menit hanya dengan menggunakan ponsel.
7. Cuaca yang Buruk
Badai, guntur dan hujan deras bisa berdampak pada kamera CCTV dan memicu terjadinya alarm palsu. Hembusan angin keras yang masuk melalui ventilasi mampu menggerakkan benda- benda dan memicu sensor. Getaran yang ditimbulkan oleh guntur juga dapat memicu alarm berbunyi nyaring.
Alarm palsu karena cuaca memang sulit dicegah. Cara terbaik untuk mengatasinya yaitu memilih rekomendasi CCTV terbaik dan melakukan pemasangan secara benar dan di tempat yang tepat. Hindari mengarahkan sensor pendeteksi gerakan ke tempat berangin dan lindungi ventilasi udara atau jendela dengan memasang jaring atau tirai yang bisa mengurangi hempasan angin.
Rekomendasi CCTV Terbaik dengan Sinyal Alarm Akurat
Di antara jenis-jenis kamera CCTV yang ada, Anda dapat mengandalkan produk berkualitas dari Hikvision yang dilengkapi dengan teknologi AcuSense. Teknologi ini memiliki sensor akurat dalam perangkat keras yang terintegrasi dengan sistem alarm. AcuSense didukung dengan algoritma deep learning yang mampu membedakan objek orang dan berbagai target bergerak lain seperti kendaraan atau hewan. Dengan kemampuannya ini kemungkinan terjadi alarm palsu bisa diminimalisir.
Sensor deteksi pada kamera CCTV Hikvision akan bereaksi ketika ada gerakan penyusup dengan memberikan sinyal berupa kedipan cahaya dan bunyi sirene. Fitur peringatan dalam bentuk visual dan suara alarm ini merupakan inovasi baru pada smart CCTV. Umumnya smart CCTV hanya menggunakan salah satu, visual saja atau auditori saja. Kamera pengaman akan mengirimkan notifikasi khusus ke ponsel, agar Anda bisa melihat feed video secara real time dan memastikan fakta yang sebenarnya terjadi.
Memilih rekomendasi CCTV terbaik menjadi hal wajib untuk meningkatkan keamanan. Smart CCTV Hikvision dengan AcuSense adalah pilihan tepat. Masih banyak keunggulan lain yang ditawarkan oleh Hikvision, informasi lengkapnya bisa Anda kunjungi tautan di sini.