Hello Cantik

Tips Cantik untuk Perempuan Indonesia

Sering Merasa Sakit Kepala Hingga Berputar? Waspadai, Bisa Jadi Gejala Vertigo!

Sering Merasa Sakit Kepala Hingga Berputar? Waspadai, Bisa Jadi Gejala Vertigo!

Vertigo sering kali dianggap sebagai sakit kepala biasa. Padahal, kondisi ini bukanlah sekadar pusing yang bisa diremehkan. Dalam beberapa kasus, vertigo bahkan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan.

Gejala vertigo tampak seperti sakit kepala pada umumnya, tetapi sering disertai sensasi berputar atau bergoyang. Kondisi ini biasanya semakin memburuk ketika penderita mengubah posisi tubuh.

Apa Itu Vertigo?

Vertigo adalah kondisi pusing yang menimbulkan sensasi palsu seolah-olah lingkungan sekitar berputar atau tubuh kehilangan keseimbangan. Berbeda dengan pusing biasa, vertigo sering kali menjadi gejala dari gangguan kesehatan lain.

Penderita vertigo berisiko jatuh secara tiba-tiba karena kehilangan keseimbangan, sehingga kondisi ini harus diwaspadai.

Gejala Penyakit Vertigo

Gejala Penyakit Vertigo
Sumber: Freepik

Vertigo memiliki beberapa gejala khas yang perlu diwaspadai, antara lain:

Sensasi Berputar

Gejala utama vertigo adalah perasaan bahwa lingkungan sekitar berputar atau tubuh terasa tidak stabil. Sensasi ini semakin memburuk saat penderita mengubah posisi tubuh.

Merasa Seperti Ditarik ke Satu Arah

Beberapa penderita vertigo merasakan sensasi seolah tubuh mereka ditarik ke satu sisi, sehingga mereka merasa miring atau bergoyang.

Mual dan Muntah

Karena sensasi berputar yang kuat, penderita sering mengalami mual, bahkan muntah, terutama ketika bergerak atau dalam perjalanan.

Baca Juga  8 Cara Mengobati Luka Berair Agar Cepat Kering Dan Sembuh

Gerakan Mata Tidak Normal (Nistagmus)

Vertigo dapat menyebabkan gerakan mata yang tidak terkendali atau menyentak, yang dikenal sebagai nistagmus.

Berkeringat Berlebihan

Serangan vertigo sering disertai keluarnya keringat dingin dalam jumlah banyak.

Gangguan Pendengaran

Beberapa penderita vertigo mengalami telinga berdenging atau kesulitan mendengar selama serangan vertigo berlangsung.

Tipe-Tipe Vertigo

Tipe-Tipe Vertigo
Sumber: Freepik

Vertigo terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah dua tipe utama vertigo yang perlu diketahui:

1. Vertigo Perifer

Vertigo perifer adalah jenis yang paling umum dan disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh. Beberapa kondisi yang dapat memicu vertigo perifer meliputi:

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Disebabkan oleh kristal kecil yang terlepas dan mengambang di dalam cairan telinga bagian dalam. Kondisi ini menyebabkan pusing mendadak saat mengubah posisi kepala.

Neuronitis Vestibular

Infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada saraf vestibular di telinga bagian dalam. Kondisi ini memicu pusing parah yang bisa berlangsung hingga tiga minggu.

Penyakit Meniere

Gangguan yang mengakibatkan kombinasi antara vertigo, gangguan pendengaran, dan tekanan di telinga. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga bagian dalam.

2. Vertigo Sentral

Vertigo sentral disebabkan oleh gangguan atau cedera pada otak, khususnya di area yang mengontrol keseimbangan. Kondisi ini lebih serius dan berpotensi berbahaya karena dapat mengancam nyawa. Beberapa penyebab vertigo sentral meliputi:

Tumor otak

Pertumbuhan abnormal di otak dapat menekan area yang bertanggung jawab atas keseimbangan, sehingga memicu vertigo kronis.

Stroke

Gangguan aliran darah ke otak dapat menyebabkan serangan vertigo mendadak yang disertai dengan gejala neurologis lainnya, seperti kelemahan pada satu sisi tubuh atau kesulitan berbicara.

Berbeda dengan vertigo perifer yang cenderung sembuh dengan sendirinya, vertigo sentral dapat berlangsung dalam waktu lama, bahkan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dengan gejala yang lebih parah dan sulit dikendalikan.

Baca Juga  Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pengembangan Obat Baru

Pengobatan Vertigo

Pengobatan Vertigo
Sumber: Freepik

Pengobatan vertigo tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi gejala vertigo, seperti antihistamin atau obat yang membantu mengontrol keseimbangan telinga bagian dalam.

Terapi fisik

Terapi rehabilitasi vestibular membantu memperkuat sistem keseimbangan tubuh dengan melatih otak untuk beradaptasi terhadap perubahan posisi.

Manuver reposisi

Untuk vertigo yang disebabkan oleh BPPV, dokter dapat melakukan teknik reposisi partikel untuk mengembalikan kristal kalsium yang terlepas ke posisi semula dalam telinga bagian dalam.

Pembedahan

Dalam kasus vertigo yang disebabkan oleh tumor otak atau pecahnya pembuluh darah di otak, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah utama.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala vertigo yang berlangsung lama, sering kambuh, atau disertai dengan tanda-tanda serius seperti kesulitan berbicara, kehilangan keseimbangan ekstrem, atau kelemahan pada satu sisi tubuh.

Dengan penanganan yang tepat, vertigo dapat dikontrol sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Manfaatkan asuransi kesehatan dari Allianz untuk mendapatkan akses ke fasilitas pengobatan terbaik tanpa perlu khawatir tentang biaya. Allianz menjalin kerja sama dengan banyak rumah sakit, termasuk di luar negeri, untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan yang optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin Menjadi Regulatory Affairs Specialist? Ini Skill yang Wajib Kamu Miliki
Previous Post Ingin Menjadi Regulatory Affairs Specialist? Ini Skill yang Wajib Kamu Miliki
Lebih Hemat dengan Memilih Aplikasi Penjualan Gratis
Next Post Lebih Hemat dengan Memilih Aplikasi Penjualan Gratis